Konten Media Partner

Danrem Lilawangsa Kerahkan TNI Bantu Korban Banjir Aceh Tamiang

6 November 2022 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danrem TNI Lilawangsa meninjau lokasi banjir. Foto: Korem 011
zoom-in-whitePerbesar
Danrem TNI Lilawangsa meninjau lokasi banjir. Foto: Korem 011
ADVERTISEMENT
Komandan Korem (Danrem) TNI 011 Lilawangsa, Kolonel Bayu Permana, memerintahkan jajarannya untuk terus membantu korban banjir di Aceh Tamiang, usai mengunjungi sejumlah lokasi bencana pada Sabtu kemarin (5/11).
ADVERTISEMENT
“Dalam membantu warga terdampak banjir, bahwa telah menggerakkan satuan yang ada di jajaran Korem 011 Lilawangsa. Di antaranya untuk membantu mendirikan dapur umum di beberapa titik pengungsian,” kata Kolonel Bayu dalam keterangannya, Ahad (6/11).
Menurutnya, TNI akan membangun tambahan dapur umum karena adanya penambahan pengungsi, apabila banjir terus meningkat. Termasuk mengerahkan tambahan satuan Marinir dan Denbekang beserta perahu karet LCR ke Lokasi banjir, membantu evakuasi warga yang terdampak.
Dalam kunjungannya, Danrem Lilawangsa ikut berbincang dengan sejumlah sopir truk, bus dan lainnya, yang terjebak macet di dekat perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Danrem meminta mereka bersabar dan tetap menjaga kesehatan, serta memanfaatkan fasilitas posko kesehatan yang telah disediakan.
Kondisi banjir di Aceh Tamiang. Foto: Suparta/acehkini
Danrem bersama rombongan juga meninjau dapur umum dan Pos Kesehatan Kesrem TNI-AD Lhokseumawe yang didirikan di sekitar terminal baru, Kota Kuala Simpang. Pos kesehatan tersebut disediakan untuk keperluan warga terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
Banjir di Aceh Tamiang, telah terjadi selama sepekan sejak Ahad (30/10) lalu. Data Pemerintah Aceh Tamiang, sampai Ahad (6/11) siang, 66 desa masih terisolasi dan 29.014 keluarga mengungsi. Posko pengungsian tersebar di 12 kecamatan.
Bencana berawal dari hujan deras dan meluapnya air sungai. Permukiman warga terendam dengan ketinggian air berkisar 1-2 meter. Selain itu, banjir menyebabkan terganggunya jalan nasional penghubung Aceh-Sumatra Utara. Kendaraan tidak bisa lewat hingga menimbulkan kemacetan panjang. []